Etika dan Profesionalisme dalam Pendidikan Dokter Gigi


Etika dan profesionalisme dalam pendidikan dokter gigi merupakan dua hal yang sangat penting untuk ditekankan. Etika dalam dunia medis merujuk pada prinsip moral dan tata krama yang harus dijunjung tinggi oleh setiap dokter gigi. Sementara itu, profesionalisme mencakup sikap dan perilaku yang mencerminkan standar tinggi dalam menjalankan profesi sebagai dokter gigi.

Menurut Prof. Dr. drg. Budi Sutedjo, Sp.Pros(K), etika dalam pendidikan dokter gigi tidak hanya berarti mengikuti aturan dan kode etik yang telah ditetapkan, tetapi juga melibatkan nilai-nilai moral yang harus ditanamkan sejak dini kepada mahasiswa kedokteran gigi. “Etika adalah fondasi utama dalam membentuk karakter seorang dokter gigi yang baik,” ujarnya.

Dalam konteks profesionalisme, Prof. Dr. drg. Ida Bagus Narmada, Sp.KG(K) mengatakan bahwa sikap profesionalisme mencakup keterampilan klinis yang tinggi, komunikasi yang baik dengan pasien, serta integritas yang tak tergoyahkan. “Seorang dokter gigi yang profesional harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien tanpa melupakan etika yang telah diajarkan selama pendidikan,” katanya.

Pentingnya etika dan profesionalisme dalam pendidikan dokter gigi juga disampaikan oleh Prof. Dr. drg. Hadi Sunaryo, Sp.Pros(K), Ph.D. Menurut beliau, dokter gigi tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan medis yang memadai, tetapi juga harus memiliki moralitas yang tinggi dalam menjalankan profesi. “Etika dan profesionalisme adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam dunia kedokteran gigi,” tuturnya.

Dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam dunia kedokteran gigi yang semakin kompleks, etika dan profesionalisme menjadi landasan yang kokoh bagi seorang dokter gigi. Dengan memegang teguh nilai-nilai etika dan menjunjung tinggi sikap profesionalisme, diharapkan setiap dokter gigi dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.

Dengan demikian, pendidikan dokter gigi tidak hanya sebatas tentang pengetahuan dan keterampilan klinis, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moralitas yang akan mempengaruhi praktik kedokteran gigi di masa depan. Etika dan profesionalisme bukanlah hal yang statis, tetapi harus terus diperbarui dan ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat.